Sekolah Diliburkan Selama Ramadan 2025? Keputusan Akan Segera Diambil


Cakranews.net, Jakarta – Pemerintah tengah mempertimbangkan wacana meliburkan sekolah selama sebulan penuh pada Ramadan 2025. Keputusan ini rencananya akan diumumkan pekan ini oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Abdul Mu'ti, pejabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen), mengungkapkan bahwa wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan. Pemerintah berencana menerbitkan surat edaran jika kebijakan libur sekolah selama Ramadan disepakati.

Mu'ti menjelaskan bahwa keputusan akhir menunggu kepulangan Menteri Agama, Nasrudin Umar, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Rapat pembahasan dijadwalkan segera setelah menteri kembali.

"Sudah ada usulannya, tapi nanti kita bahas di rapat," ujar Abdul Mu'ti.

Menurut Mu'ti, ada tiga opsi yang diajukan terkait kebijakan libur sekolah saat Ramadan. Opsi-opsi tersebut didasarkan pada masukan dari masyarakat dan pelaku pendidikan.

"Kalau kita ikuti di masyarakat, opsinya akan ada tiga," jelas Mu'ti.

Opsi pertama adalah meliburkan sekolah selama Ramadan secara penuh. Pilihan ini mendapat dukungan dari beberapa kalangan yang menilai Ramadan sebagai waktu untuk fokus pada ibadah.

"Yang pertama kan ada yang mengusulkan libur penuh," tambah Mu'ti.

Opsi kedua adalah libur sebagian atau sistem paro-paro, yang selama ini menjadi kebijakan umum di berbagai daerah. Siswa tetap masuk sekolah namun dengan pengurangan jam belajar.

"Yang kedua paro-paro, artinya sebagian, biasanya yang berlaku sekarang itu," ungkap Mu'ti.

Opsi terakhir adalah tetap menjalankan kegiatan belajar-mengajar seperti biasa tanpa perubahan signifikan. Pendekatan ini dinilai tetap relevan bagi sekolah yang memiliki jadwal akademik ketat.

"Dan yang ketiga ada yang usul masuk penuh sebagaimana sekolah biasa," kata Mu'ti.

Keputusan terkait wacana ini diharapkan mampu mengakomodasi berbagai kepentingan tanpa mengurangi esensi pendidikan dan ibadah. (RYS)

Komentar