Mahfud MD Soroti Penanganan Kasus Zarof Ricar: Ada Dugaan Kejanggalan
Dalam wawancara tersebut, Mahfud menyatakan keprihatinannya atas lambannya penanganan kasus ini. Ia menduga ada dinamika politik di balik proses hukum yang berjalan. “Saya menduga begini, karena saya pernah Menkopolhukam, psiko-psiko politisnya untuk penyanderaan itu mungkin ada,” ujarnya.
Mahfud juga menyoroti kemungkinan adanya catatan tertentu di Mahkamah Agung terkait penanganan beberapa perkara oleh kejaksaan. Ia menduga hal ini menjadi faktor penghambat pengungkapan kasus. “Mungkin Mahkamah Agung itu punya beberapa catatan, tentang beberapa penanganan perkara oleh jaksa. Sehingga kalau kamu bongkar Mahkamah Agung, saya bongkar ini,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa gejala seperti ini bukanlah hal baru dalam proses penegakan hukum di Indonesia. Mahfud mengaku memiliki pengalaman serupa saat menjabat sebagai Menkopolhukam. “Karena saya tahu yang begitu-begitu itu, gejalanya lah. Dulu Kejaksaan Agung begini-begini, hakim juga begini-begini, sama, Kejaksaan juga tahu,” ungkap Mahfud.
Menurutnya, penanganan kasus Zarof seharusnya tidak sesulit yang terlihat. Ia mencontohkan keberhasilan penegak hukum dalam mengungkap kasus suap yang melibatkan tiga hakim di Surabaya. “Kan nggak masuk akal kasus seperti Zarof itu nggak bisa dilacak, orang nyuap aja ke 3 hakim di Surabaya ditemukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyatakan keraguannya terhadap Kejaksaan Agung jika kasus ini tidak bisa diselesaikan. Ia menilai lembaga tersebut memiliki kemampuan yang memadai untuk mengungkap kasus Zarof. “Saya nggak percaya misalnya Kejaksaan Agung nggak bisa bongkar kasus itu. Intelijennya hebat tuh, pasti bisa kalau mau,” katanya.
Pernyataan Mahfud ini memunculkan spekulasi di tengah masyarakat mengenai ada tidaknya tekanan politik dalam kasus Zarof. Sejumlah pihak menilai perlu adanya transparansi lebih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kejaksaan Agung belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Mahfud MD. Publik masih menunggu langkah konkret dari pihak berwenang untuk menjawab dugaan tersebut.
Kasus Zarof Ricar menjadi sorotan publik setelah ditemukan sejumlah uang di kediamannya yang diduga berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Proses penyelidikan kasus ini dinilai berjalan lambat dan penuh tanda tanya.
Mahfud berharap pernyataannya dapat mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja lebih transparan dan profesional. Ia juga meminta masyarakat terus mengawasi perkembangan kasus ini. (RYS)
Komentar
Posting Komentar