Ibas Ajak Warga Perkuat Kebangsaan dan Kepedulian Gizi di Ngawi
![]() |
Ibas saat wawancara dengan awak media |
Cakranews.net, Ngawi – Edhie Baskoro Yudhoyono menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung Eka Kapti, Jalan Jaksa Agung Suprapto nomor 7, Kabupaten Ngawi, Sabtu (22/3/25). Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan pelajar. Acara ini bertujuan memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam
momen tersebut, Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas menyampaikan
pentingnya mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan positif. Ia mengajak
masyarakat menjadikan Ramadhan sebagai ajang mempererat silaturahmi dan
memperkuat keimanan. Suasana religius juga terlihat dari antusiasme peserta
yang mengikuti kegiatan dengan khidmat.
"Menyambut
bulan suci Ramadhan, bulan penuh kebahagiaan, kita manfaatkan untuk mempererat
silaturahmi dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT," kata Edhie Baskoro
Yudhoyono yang akrab disapa Ibas.
Ibas
menekankan bahwa nilai-nilai Islam selaras dengan semangat damai dan kemajuan
bangsa. Ia berharap masyarakat terus menanamkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi dan
harmoni antarumat beragama.
"Islam
itu damai, bersahabat, sejahtera, dan maju. Kita perlu terus mengedepankan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ibas.
Dalam
pemaparannya, Ibas menyampaikan rasa syukurnya atas kondisi Indonesia yang
masih kokoh dalam bingkai kebangsaan. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga
persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah.
Semangat nasionalisme harus terus diperkuat oleh seluruh elemen masyarakat.
"Kita
patut bersyukur bahwa Indonesia tetap kokoh dalam bingkai kebangsaan, tidak
terpecah belah seperti negara lain. Mari kita berpikir positif dan optimis
dalam memajukan bangsa dan negara," ungkap Ibas.
Selain
menyampaikan materi Empat Pilar Kebangsaan, Ibas juga menyinggung isu penting
mengenai kesehatan generasi muda. Ia mengingatkan bahwa masa depan bangsa
sangat bergantung pada kualitas generasi penerus. Salah satu hal krusial yang
harus diperhatikan adalah pemenuhan gizi anak-anak.
"Dengan
gizi yang baik, anak-anak Indonesia akan tumbuh lebih cerdas dan siap
menghadapi masa depan," jelas Ibas.
Menurutnya,
perhatian terhadap gizi harus dimulai dari lingkungan keluarga dan didukung
oleh program-program pemerintah. Ia mendorong semua pihak untuk memberikan
perhatian khusus terhadap kebutuhan dasar anak. Edukasi mengenai pola makan
sehat dan bergizi juga harus digalakkan secara masif.
Dalam
kesempatan itu, Ibas juga menyinggung peran Kabupaten Ngawi dalam mendukung
ketahanan pangan nasional. Ia mengapresiasi kontribusi petani dan masyarakat
dalam menjaga produksi pangan tetap stabil. Keberadaan Kabupaten Ngawi sebagai
salah satu lumbung padi harus terus dipertahankan.
"Kabupaten
Ngawi memiliki peran strategis untuk tetap menjadi lumbung padi dan pangan
nasional," kata Ibas.
Acara
sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta dari
berbagai latar belakang. Antusiasme peserta menunjukkan adanya kesadaran
kolektif untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dan memperhatikan aspek
kesehatan masyarakat. Para peserta berharap kegiatan serupa bisa rutin
dilakukan di berbagai wilayah.
Kegiatan
tersebut dinilai mampu memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya
menjaga persatuan serta memperhatikan aspek fundamental seperti kesehatan dan
pendidikan. Semangat kebangsaan dan solidaritas sosial menjadi benang merah
dalam setiap sesi kegiatan.
Sosialisasi
Empat Pilar Kebangsaan ini diharapkan menjadi penguat semangat kebangsaan di
tengah berbagai tantangan zaman. Kehadiran tokoh seperti Ibas dinilai memberi
inspirasi bagi masyarakat untuk terus berkontribusi positif bagi bangsa. (RYS)
Komentar
Posting Komentar