Kedungharjo dikukuhkan Desa Sehat Mata Inklusi Tahun 2025

 


Cakranews.net, Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Yayasan Paramitra mengukuhkan 10 Desa Sehat Mata Inklusi melalui Program I-SEE. Acara tersebut berlangsung di Gedung Notosuman Convention Hall pada Kamis, 24 Juli 2025, dengan tujuan memperkuat sistem kesehatan mata yang komprehensif dan inklusif.

Pengukuhan ini menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata. Program I-SEE tidak hanya menitikberatkan pada aspek kuratif, tetapi juga pada pencegahan dan upaya promotif yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan kesehatan mata.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Ngawi, Ketua Yayasan Paramitra, serta perwakilan dari 10 desa yang ditetapkan sebagai Desa Sehat Mata. Salah satunya adalah Desa Kedungharjo Kecamatan Mantingan, yang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program peningkatan kesehatan mata masyarakat.

Kepala Desa Kedungharjo, Suhadi, menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan program ini di desanya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kesehatan mata sebagai bagian dari layanan dasar masyarakat.

“kami mengucapkan terima kasih atas seluruh yang terlibat atas dikukuhkannya desa kedungharjo sebagai desa sehat mata,” kata Suhadi, Kepala Desa Kedungharjo.

Lebih lanjut, Suhadi menegaskan bahwa pelayanan kesehatan mata merupakan tanggung jawab bersama yang harus diwujudkan pemerintah desa. Menurutnya, kesehatan mata termasuk dalam layanan dasar yang memiliki dampak langsung terhadap kualitas hidup masyarakat.

“kesehatan merupakan bagian dari layanan dasar yang harus diwujudkan oleh Pemerintah Desa dan salah satunya adalah kesehatan mata,” kata Suhadi.

Ia juga menambahkan bahwa kesehatan mata memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Karena itu, perhatian terhadap kesehatan mata harus menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan desa.


“Kita semua tahu bahwa mata menjadi bagian dari Indra yang kesehatannya sangat berpengaruh pada setiap orang, sehingga harus benar benar dijaga kesehatannya,” kata Suhadi.

Yayasan Paramitra yang hadir dalam acara tersebut menegaskan perannya dalam mendukung penguatan layanan kesehatan masyarakat. Fokus yayasan ini adalah pada pengembangan kapasitas komunitas agar lebih mandiri, termasuk dalam hal perawatan dan pencegahan gangguan kesehatan mata.

Pemerintah Kabupaten Ngawi menaruh harapan besar melalui pengukuhan Desa Sehat Mata ini. Dengan adanya layanan kesehatan mata yang inklusif, diharapkan angka gangguan penglihatan dapat ditekan, sehingga kualitas hidup masyarakat meningkat secara berkelanjutan.

Staf Ahli Bupati Ngawi menegaskan bahwa program ini memiliki dampak jangka panjang yang sangat penting bagi masyarakat. Ia menyampaikan harapannya agar desa-desa yang terpilih dapat menjadi percontohan dalam pelayanan kesehatan mata.

“Program ini bukan hanya sekadar peresmian, tetapi menjadi langkah awal dalam menurunkan angka gangguan penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan mata yang inklusif,” kata Hadi Suroso Staf Ahli Bupati Ngawi.

Program I-SEE di Kabupaten Ngawi ditargetkan mampu menurunkan angka gangguan penglihatan hingga 25 persen sesuai dengan amanat Permenkes No. 82 Tahun 2020. Selain meningkatkan kesehatan, program ini juga diharapkan berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan menurunkan angka gangguan penglihatan. (RYS)

Komentar