BPS Ngawi Gelar Workshop Statistik untuk Jurnalistik


Cakranews.net, Ngawi – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngawi menggelar workshop bertajuk Statistik untuk Jurnalistik pada Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di Taman Integritas kantor BPS Kabupaten Ngawi dan diikuti puluhan wartawan dari media cetak maupun online, serta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ngawi.

Workshop tersebut bertujuan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada awak media mengenai peran data statistik dalam mendukung penyajian informasi publik yang akurat. Dengan adanya kegiatan ini, BPS berharap media massa mampu memanfaatkan data yang telah diolah sebagai dasar penulisan berita yang berbobot dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

Kepala BPS Kabupaten Ngawi, Bagas Susilo, menyampaikan bahwa keberadaan media menjadi mitra penting dalam penyebarluasan data statistik. Menurutnya, data yang telah dihimpun BPS tidak akan bermanfaat secara maksimal apabila hanya tersimpan dalam arsip internal tanpa diketahui masyarakat luas.

"Tujuan workshop ini adalah untuk mengenalkan statistik kepada rekan-rekan media, terkait data-data yang telah dianalisis BPS Kabupaten Ngawi," kata Bagas Susilo, Kepala BPS Kabupaten Ngawi.

Ia menambahkan bahwa media memiliki peran penting sebagai jembatan informasi bagi publik. Melalui penyampaian data yang valid, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami kondisi sosial, ekonomi, maupun pembangunan yang tengah berlangsung di Kabupaten Ngawi.

"Data-data yang kita miliki kalau tidak disebarluaskan itu hanya akan tersimpan dalam lemari data. Maka dari itu kita membutuhkan rekan-rekan media untuk menyebarluaskan," ujar Bagas Susilo.

Selain itu, Bagas juga menekankan bahwa setiap angka yang dikeluarkan BPS bukan sekadar kumpulan statistik, melainkan cerminan dari realitas yang terjadi di lapangan. Hal tersebut dapat dijadikan rujukan dalam berbagai bentuk penulisan, termasuk laporan jurnalistik.

"Data yang kita sampaikan merupakan hasil pemotretan dari fakta-fakta yang ada di lapangan, jadi bisa menjadi bagian referensi dalam penulisan jurnalistik terkait dengan statistik," jelas Bagas Susilo.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, Mahmud Rosadi, menilai kegiatan ini penting untuk memastikan keterhubungan antara data statistik dengan kebutuhan informasi publik. Ia menekankan bahwa data BPS juga menjadi fondasi dalam perumusan kebijakan daerah yang tepat sasaran.

"Kita berharap data-data yang ada di statistik menjadi bahan untuk semuanya, baik untuk pengambilan kebijakan, maupun kebutuhan informasi seluruh masyarakat," kata Mahmud Rosadi, Kepala Diskominfo Kabupaten Ngawi.

Mahmud menambahkan, pemanfaatan data statistik dalam penyusunan program pemerintah sangat penting untuk menghindari kebijakan yang tidak menyentuh inti persoalan. Dengan berlandaskan data yang nyata, pemerintah daerah dapat merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kita harapkan apa yang menjadi kebijakan pemerintah juga mendasar pada data real di lapangan, sehingga semua menyasar pada pokok permasalahan," tegas Mahmud Rosadi.

Workshop ini ditutup dengan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Para wartawan menyambut baik inisiatif BPS Kabupaten Ngawi dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna memperkuat kolaborasi antara lembaga statistik dan media massa dalam menyebarkan informasi berbasis data. (RYS)


Komentar