PCNU Ngawi Gelar Mukercab II, Tegaskan Peran Mitra Kritis Pemerintah

Cakranews.net, Ngawi – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ngawi menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) II tahun 2025 pada Sabtu (4/10/2025). Kegiatan berlangsung di Gedung PCNU Kabupaten Ngawi, Jalan Ir. Soekarno No.100, Ring Road Barat, Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, dengan dihadiri jajaran pengurus, tokoh agama, serta perwakilan pemerintah daerah.

Mukercab kali ini menjadi forum strategis bagi PCNU Ngawi untuk merumuskan program kerja organisasi sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah. Acara tersebut mengambil tema “Menguatkan Khidmat Jamiyyah untuk Kemandirian Umat dan Kejayaan NU”. 

Ketua PCNU Kabupaten Ngawi, Rudi Triwachid, menegaskan bahwa NU memiliki prinsip untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak. Menurutnya, NU tidak pernah memposisikan diri sebagai oposisi dalam kehidupan berbangsa, melainkan mitra dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

“Di NU tidak dikenal oposisi, semua mitra kerja. Mitra siapa saja? mitra semuanya utamanya pemerintah,” kata Ketua PCNU Kabupaten Ngawi Rudi Triwachid.

Rudi menambahkan, meski bermitra dengan pemerintah, NU tetap memegang peran penting sebagai penyeimbang. Ia menyatakan bahwa NU tidak hanya akan mengikuti alur kebijakan yang ada, tetapi juga memberikan pandangan kritis demi tercapainya kemaslahatan umat.

“NU akan selalu menjadi mitra yang kritis. Tidak hanya mengikuti alur saja,” lanjut Rudi Triwachid.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono yang turut hadir dalam kegiatan itu memberikan apresiasi atas kiprah NU di daerah. Ia menyebutkan bahwa peningkatan wawasan umat melalui NU dapat membantu mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.

“Semakin meningkat wawasan umatnya menyampaikan ke masyarakat dan seterusnya maka permasalahan semakin cepat selesai,” kata Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi.

Meski demikian, Ony juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan dukungan pemerintah daerah kepada NU dalam beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan karena kurangnya komitmen, melainkan akibat kebijakan efisiensi anggaran yang cukup besar.

“Kami mohon maaf bila akhir-akhir ini pemerintah tidak bisa banyak mensupport karena adanya efisiensi ratusan miliar,” ujar Ony Anwar Harsono.

Dengan terlaksananya Mukercab II ini, PCNU Kabupaten Ngawi berharap mampu memperkuat khidmat jamiyyah sekaligus menghadirkan kontribusi nyata bagi umat. Forum ini juga diharapkan menjadi momentum mempererat kolaborasi antara NU, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keberlanjutan pembangunan di daerah. (RYS)




Komentar