Desa Kedungputri Gelar Pelatihan Teknologi Tepat Guna untuk Tingkatkan Kompetensi Petani

Cakranews.net, Ngawi – Pemerintah Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, menyelenggarakan pelatihan teknologi tepat guna di bidang pertanian pada Kamis (30/10/25). Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku usaha tani dari berbagai kalangan dan dihadiri Forkopimcam Kecamatan Paron. Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah desa dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian.

Pelatihan kali ini secara khusus dirancang untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para petani. Fokusnya adalah untuk mendukung program pembangunan daerah yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi. Diharapkan, inovasi ini dapat langsung diaplikasikan di lapangan.

Kepala Desa Kedungputri, Tri Wahyudiono, menegaskan bahwa pelatihan pembuatan pupuk ini selaras dengan visi pemerintah kabupaten. Kegiatan ini menjadi media edukasi yang strategis bagi para petani di wilayahnya. "Selaras dengan program pemerintah Kabupaten Ngawi, pembuatan pupuk kali ini menjadi bagian dari edukasi teknologi tepat guna pelaku pertanian khususnya di desa Kedungputri," kata Tri Wahyudiono.

Lebih lanjut, Tri Wahyudiono menjelaskan alasan kuat di balik pemilihan tema pelatihan ini. Sektor pertanian memang menjadi penopang utama kehidupan ekonomi masyarakat desa. Oleh karena itu, program ini masuk sebagai salah satu kegiatan prioritas. "Teknologi tepat guna untuk pertanian ini menjadi bagian dari kegiatan prioritas desa, karena sebagian besar dari masyarakat Desa Kedungputri adalah agraris,".

Salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut menyoroti pentingnya kemandirian petani dalam menyediakan pupuk. Pengetahuan membuat pupuk organik dinilai sebagai solusi jangka panjang. Hal ini dapat meminimalisir dampak yang timbul jika suatu saat pupuk kimia sulit didapat. "Pengetahuan tambahan terkait pembuatan pupuk organik sangat penting bagi petani. Ini merupakan salah satu upaya antisipasi saat terjadi kelangkaan pupuk kimia,".

Tidak hanya sebagai cadangan, penggunaan pupuk organik juga membawa manfaat kualitas yang lebih baik. Produk pertanian yang dihasilkan pun akan lebih sehat dan bernilai jual tinggi. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri. "Selain antisipasi kelangkaan pupuk kimia, pengalihan ke penggunaan pupuk organik juga akan menghasilkan produk beras berkualitas," lanjutnya.

Antusiasme peserta terlihat tinggi selama pelatihan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan mempraktikkan langsung setiap tahapan pembuatan pupuk organik yang diajarkan. Hal ini menunjukkan tingginya minat petani terhadap inovasi baru di bidang pertanian.

Kegiatan pelatihan teknologi tepat guna ini diharapkan dapat berkelanjutan ke depannya. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendampingi para petani dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Dampak positif dari pelatihan ini diharapkan dapat segera dirasakan untuk memajukan sektor pertanian di Desa Kedungputri. (Amn)

Komentar