Penganugerahan Tiga Tokoh Jawa Timur Sebagai Pahlawan Nasional, Nuri: Kita Sangat Mengapresiasi

 

Cakranews.net, Ngawi – Penganugerahan tiga tokoh asal Jawa Timur sebagai pahlawan nasional mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Ngawi. Warga dan kalangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menyambut keputusan tersebut dengan rasa bangga dan syukur, mengingat ketiga tokoh tersebut memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan dan pemikiran bangsa Indonesia.

Sebagai wujud rasa syukur atas keputusan pemerintah tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Ngawi menggelar acara tasyakuran pada Rabu (12/11/25). Kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana namun khidmat di kantor DPC PKB Ngawi dan dihadiri oleh jajaran pengurus, kader partai, serta perwakilan masyarakat dari berbagai kecamatan di wilayah setempat.

Sekretaris DPC PKB Kabupaten Ngawi yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Ngawi, Nuri Karimatunnisa, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pemerintah. Ia menilai keputusan tersebut sebagai bentuk penghargaan yang tepat bagi tokoh-tokoh besar asal Jawa Timur yang telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara Indonesia.

“Kita sangat mengapresiasi pemerintah atas penganugerahan kepada tiga tokoh Jawa Timur sebagai pahlawan nasional,” ujar Nuri.

Lebih lanjut, Nuri menjelaskan bahwa salah satu tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional, yakni Kyai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, merupakan sosok panutan bagi warga Nahdlatul Ulama sekaligus guru bangsa. Ia menyebut bahwa nilai-nilai perjuangan Gus Dur harus terus diwariskan kepada generasi muda agar semangat kebangsaan dan toleransi tetap terjaga di tengah masyarakat.

“Kyai Abdurrahman Wahid merupakan panutan warga NU sekaligus guru bangsa, bapak pluralisme, yang telah berjasa besar pada bangsa ini,” kata Nuri.

Selain Gus Dur, lanjut Nuri, pemerintah juga menetapkan Kyai Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional. Sosok ulama besar asal Madura ini dikenal sebagai guru dari banyak tokoh pesantren di Indonesia. Nuri menilai peran Syaikhona Kholil sangat besar dalam membentuk tradisi keilmuan dan menjaga nilai-nilai persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kyai Syaikhona Kholil merupakan guru dari tokoh-tokoh besar pengasuh pesantren, yang selama ini sanadnya turut menjaga budaya dan persatuan NKRI,” tutur Nuri.

Selain dua tokoh ulama, pemerintah juga menetapkan Marsinah sebagai salah satu pahlawan nasional asal Jawa Timur. Bagi Nuri, keputusan ini menunjukkan bahwa perjuangan rakyat kecil, khususnya kalangan buruh, memiliki arti penting dalam perjalanan bangsa. Marsinah dianggap sebagai simbol keberanian dan keteguhan hati dalam menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kita tahu semua bila Marsinah merupakan pahlawan buruh yang membuktikan diri sebagai seorang yang berjiwa besar dari kalangan rakyat kecil,” ungkap Nuri.

Melalui kegiatan tasyakuran ini, DPC PKB Ngawi berharap semangat perjuangan dan keteladanan ketiga tokoh tersebut dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berkontribusi positif bagi daerah dan negara. Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada tiga tokoh besar asal Jawa Timur. (RYS)

Komentar