Pemerintah Desa Jenggrik Prioritaskan Pembangunan Sarana Transportasi di APBDes 2025
Cakranews.net, Ngawi – Pemerintah Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, menegaskan komitmennya untuk terus memprioritaskan program peningkatan sarana transportasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025. Program ini dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas yang layak sebagai bagian dari peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat.
Kepala Desa Jenggrik, Suparni, dalam keterangannya pada Kamis (20/11/25), menekankan bahwa penyediaan fasilitas umum, khususnya akses transportasi, tetap menjadi fokus utama pemerintahannya di tahun depan.
"Kita tetap memprioritaskan untuk fasilitas umum, salah satunya adalah akses atau sarana untuk transportasi di tahun anggaran 2025 ini," ujar Suparni.
Lebih lanjut, Suparni menjelaskan bahwa fokus pembangunan tidak hanya pada perbaikan jalan, tetapi juga pada upaya menjaga kondisi jalan agar tetap baik dalam jangka panjang. Salah satu realisasi program tersebut adalah dengan pembangunan talud atau dinding penahan tanah di bahu jalan.
"Kita tidak hanya memperbaiki jalan tapi juga menjaga kondisi jalan itu tetap baik, dengan membangun talud sebagai penahan jalan dari abrasi," jelasnya.
Sebagai contoh, Pemerintah Desa akan membangun talud di Dusun Jarakan dengan volume pekerjaan mencapai 149,5 meter. Pembangunan ini bersumber dari dana Bantuan Keuangan Sarana Prasarana Tahun 2025.
Selain bertujuan menjaga infrastruktur jalan dari kerusakan, program pembangunan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.
"Pembangunan ini kita harapkan tidak hanya sebatas menjaga jalan dari kerusakan abrasi, tapi juga langsung memberikan kontribusi ke masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja," tambah Suparni.
Dia mengungkapkan, dari total anggaran proyek talud sebesar Rp 100 juta, sekitar 40% di antaranya dialokasikan khusus untuk tenaga kerja. Seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek ini merupakan warga lokal Desa Jenggrik.
"Setidaknya 40% dari 100 juta itu sudah memberikan kontribusi tambahan pendapatan pada pekerja, dan tentunya meningkatkan ekonomi," pungkas Kepala Desa.
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Desa Jenggrik berupaya menjawab dua kebutuhan sekaligus: meningkatkan kualitas prasarana transportasi dan memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat di tingkat desa. (AMN)
Komentar
Posting Komentar