Pemerintah Desa Karangtengah Prandon Salurkan BLT Triwulan Pertama Tahun 2025

Cakranews.net, Ngawi – Pemerintah Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Program ini menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 yang telah dialokasikan khusus untuk membantu keluarga kurang mampu.

Penyaluran BLT dilaksanakan pada Jumat (18/3/25) di Kantor Desa Ngawi, Kecamatan/kabupaten Ngawi. Aparat desa bersama tokoh masyarakat turut hadir untuk memastikan kegiatan berjalan lancar. Antusiasme warga penerima manfaat terlihat sejak pagi hari.

Kepala Desa Karangtengah Prandon, Katimin, menegaskan bahwa BLT merupakan langkah nyata pemerintah desa dalam menanggulangi kemiskinan. Penyaluran ini diprioritaskan kepada warga miskin yang telah melalui proses verifikasi.

“Kita tetap memberikan prioritas untuk penuntasan angka kemiskinan. Salah satunya dengan bantuan langsung tunai kali ini,” kata Katimin.

Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp900.000 untuk periode Januari hingga Maret 2025. Dana tersebut dibayarkan sekaligus untuk triwulan pertama dalam bentuk tunai dan diterimakan langsung ke Keluarga penerima manfaat.

“Penyaluran bantuan ini adalah bentuk kehadiran negara melalui pemerintah desa. Warga menyambut dengan baik dan merasa diperhatikan,” ujar Katimin.

Dana BLT yang digunakan berasal dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Pemerintah desa memastikan bahwa proses pencairan dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran sesuai rencana yang telah ditetapkan.

“Bantuan kali ini bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Kami pastikan pencairannya tepat waktu dan tepat sasaran,” ungkap Katimin.

Untuk menjaga transparansi, seluruh penerima manfaat diwajibkan membawa identitas diri saat pencairan. Hal ini sebagai langkah untuk memastikan bahwa bantuan diterima oleh warga yang benar-benar berhak.

“Kami ingin program ini berjalan bersih dan transparan. Semua penerima sudah melalui proses verifikasi data yang ketat,” terang Katimin.

Sejumlah warga penerima menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima. Mereka menyatakan bahwa BLT sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami. Terutama untuk beli sembako dan bayar kebutuhan sekolah anak,” ujar salah satu warga penerima.

Selain BLT, pemerintah desa juga telah menyiapkan program pemberdayaan masyarakat. Program tersebut meliputi pelatihan keterampilan, dukungan UMKM, dan kegiatan padat karya yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi warga.

“Kami tidak hanya ingin memberi bantuan sesaat. Tapi juga mendorong masyarakat agar berdaya secara ekonomi,” kata Katimin.

Katimin juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen desa dalam menjalankan program sosial. Menurutnya, kekompakan dan partisipasi warga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program pengentasan kemiskinan.

“Perlu keterlibatan semua elemen desa agar kemiskinan bisa ditekan. Kami ingin desa ini menjadi contoh keberhasilan dalam penanganan sosial,” ungkapnya.

Agar pengelolaan Dana Desa tetap akuntabel, pemerintah desa akan membuka laporan penggunaan anggaran kepada masyarakat. Forum musyawarah desa akan menjadi ruang untuk mempertanggungjawabkan setiap penggunaan dana.

“Dana Desa harus dikelola dengan jujur dan transparan. Kami ingin masyarakat ikut mengawasi agar tidak ada penyalahgunaan,” tutup Katimin. (RYS)

Komentar