Gubernur Khofifah Pimpin Panen Raya Serentak di 37 Daerah Jawa Timur
Panen raya ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional
sekaligus bentuk apresiasi atas kontribusi para petani di Jawa Timur. Kabupaten
Ngawi dipilih sebagai pusat kegiatan karena dianggap berhasil mencetak berbagai
pencapaian di sektor pertanian. Salah satu indikatornya adalah tingginya
produktivitas hasil panen di wilayah tersebut.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas padi di Kabupaten
Ngawi menjadi yang tertinggi secara nasional. Hal ini menjadi perhatian khusus
pemerintah provinsi sebagai contoh keberhasilan yang dapat direplikasi di daerah
lain. Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa produktivitas ini bukan hanya soal
kuantitas, melainkan kualitas hasil panen yang tinggi.
"Hari ini sebetulnya dari data BPS, produktivitas padi di Ngawi itu,
produktivitas ya bukan jumlah secara kuantitas, itu tertinggi terbaik secara
nasional," kata Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.
Keberhasilan pertanian di Ngawi tidak lepas dari peran aktif para petani dan
kelompok tani (gapoktan) setempat. Mereka dinilai mampu berinovasi dan bekerja
sama dalam pengelolaan lahan serta pengembangan metode bertani modern.
Pemerintah daerah juga turut memberi dukungan penuh melalui berbagai program
strategis.
"Banyak inovasi-inovasi yang dilakukan di Kabupaten Ngawi, baik oleh
petani, oleh gapoktan, tentu dalam koordinasi Pak Bupati," ucap Khofifah
Indar Parawansa.
Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan jumlah petani milenial terbanyak di
Indonesia. Fenomena ini mencerminkan keberhasilan regenerasi petani yang selama
ini menjadi tantangan di sektor pertanian nasional. Khususnya di Ngawi, para
petani muda dinilai sangat potensial dan inovatif.
"Dan yang luar biasa adalah Jawa Timur ini petani milenialnya terbanyak
se-Indonesia. Dan di antara petani milenial yang terbanyak se-Indonesia di Jawa
Timur ini ternyata yang sangat kreatif inovatif dan punya basic science yang
bagus adalah petani milenial Ngawi," lanjut Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah juga mendorong para petani milenial untuk terus
mengembangkan inovasi dan kreativitas demi menjaga ketahanan pangan. Ia
menekankan pentingnya dedikasi dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang
berkelanjutan. Pesan itu disampaikan khusus bagi generasi muda yang telah
memilih bertani sebagai jalan hidup.
"Oleh karena itu kepada semua petani milenial Ngawi teruslah melakukan
berbagai ikhtiar inovasi kreativitas dan bangun ketahanan serta kedaulatan
pangan melalui dedikasi untuk masyarakat bangsa dan negara," ujar Khofifah
Indar Parawansa.
Di akhir kegiatan, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh
pihak yang telah berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Ia
menyebut kerja sama yang solid antara petani, gapoktan, dan pemerintah daerah
sebagai kunci keberhasilan yang harus terus dijaga.
"Untuk petani dan gapoktan di Ngawi juga terima kasih semua dedikasi
yang luar biasa dan tentu Bupati dan forkopimda Ngawi terima kasih untuk
dedikasi dan produktivitas sektor pertanian yang luar biasa," kata
Khofifah Indar Parawansa.
Panen raya ini menjadi simbol kekuatan pertanian Jawa Timur dalam menghadapi
tantangan global di bidang pangan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus
memperkuat dukungan terhadap sektor pertanian melalui berbagai program
pendampingan dan pembinaan. (RYS)
Komentar
Posting Komentar