Mahasiswa PPG Universitas PGRI Madiun Latih Pemuda Bangunsari Inovasi Jamu Celup ‘BREWMPAH’

 

Cakranews.net, Madiun – Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang 2 Tahun 2024 dari Universitas PGRI Madiun mengadakan pelatihan inovasi jamu celup pada 15 Maret 2025. Kegiatan yang dinamai BREWMPAH ini menggandeng pemuda Karang Taruna Kelurahan Bangunsari sebagai peserta. Lokasi pelatihan bertempat di Kantor Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Projek Kepemimpinan yang diampu oleh mahasiswa PPG. Selain sebagai implementasi pembelajaran, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan kembali khasiat jamu tradisional. Upaya ini diwujudkan dalam bentuk produk jamu celup yang lebih praktis dan mudah dikonsumsi.

Terdapat tiga varian jamu yang dikenalkan kepada peserta selama pelatihan. Varian tersebut adalah Glow UP untuk kecantikan dan kesehatan kulit, Fresh Boost yang menyegarkan dan meningkatkan imun tubuh, serta Fit & Slim untuk mendukung gaya hidup sehat. Ketiga produk ini diolah dengan teknik yang sederhana namun tetap higienis dan bernilai jual.


Peserta pelatihan diajak mempraktikkan langsung proses pembuatan jamu celup, mulai dari pemilihan bahan, pengeringan, hingga pengemasan. Selain itu, mahasiswa PPG juga membekali peserta dengan strategi branding dan pemasaran. Harapannya, produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar lokal maupun digital.

Salah satu mahasiswa PPG menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada inovasi, tetapi juga pada pemberdayaan pemuda lokal. Ia menekankan pentingnya menjaga nilai tradisi sambil mengikuti perkembangan zaman dalam bentuk produk jamu modern.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap pemuda Karang Taruna Bangunsari dapat menjadi pelaku usaha jamu modern yang tetap mengusung nilai-nilai tradisi,” ujar salah satu mahasiswa PPG.

Pihak kelurahan menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi nyata antara kampus dan masyarakat. Menurut mereka, inisiatif seperti ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan potensi lokal. Kegiatan pelatihan juga dinilai mampu meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu memberdayakan pemuda sekaligus melestarikan warisan budaya,” ungkap Lurah Bangunsari, Sutrisno.


Para peserta mengaku antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Mereka merasa mendapat ilmu baru yang berguna untuk membuka peluang usaha ke depan. Dengan pelatihan ini, mereka termotivasi untuk mulai merintis produk jamu celup secara mandiri.

“Kami jadi tahu bagaimana membuat jamu celup yang enak dan sehat, dan ternyata juga bisa dijual secara online,” kata Ketua Karang Taruna Bangunsari, Dimas Putra.

Kegiatan pelatihan BREWMPAH ini diharapkan menjadi cikal bakal terciptanya industri jamu modern berbasis kearifan lokal di wilayah Dolopo. Sinergi antara mahasiswa dan masyarakat diyakini dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun inovasi berkelanjutan. (RYS)

 

Komentar