Bawaslu Ngawi Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024
Cakranews.net – Ngawi, 6 Februari 2025 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ngawi mengadakan rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di RM Notosuman Watualang, Ngawi, Kamis (6/2/25). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kelembagaan pemerintah, tokoh masyarakat, serta jurnalis dari berbagai media.
Rapat evaluasi ini bertujuan untuk menyusun peta evaluasi pelaksanaan Pilkada yang telah berlangsung. Berbagai pihak yang terlibat diharapkan dapat memberikan masukan serta pendapat terkait penyelenggaraan pemilu yang telah dilaksanakan.
“Kami berusaha untuk memotret pelaksanaan Pilkada kemarin peta evaluasi bersama,” kata Yohanes Pradana, Ketua Bawaslu Ngawi.
Dalam kesempatan tersebut, Yohanes juga mengingatkan bahwa evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap proses dalam Pilkada berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia berharap agar hasil evaluasi ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di masa yang akan datang.
Sebelumnya, Bawaslu Ngawi juga telah meluncurkan rumah data sebagai bagian dari upaya pengawasan Pilkada. Rumah data ini dimaksudkan untuk menjadi pusat informasi terkait seluruh aktivitas pengawasan pemilu.
“Kalau tidak salah bulan September atau Agustus kami juga pernah melaunching rumah data, juga mengundang bapak ibu sekalian dan mungkin satu hadir,” tambah Yohanes Pradana.
Lebih lanjut, Yohanes menjelaskan bahwa rumah data ini berfungsi untuk merekam segala aktivitas pengawasan dan mengumpulkan data dalam bentuk Laporan Hasil Pengawasan (LHP). Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses evaluasi dan transparansi dalam pemilu.
“Rumah data merupakan tempat untuk merekam segala aktivitas pengawasan dan aktivitas pengawasan yang dibutuhkan dalam bentuk LHP,” jelas Yohanes.
Sementara itu, dalam laporan Bawaslu Ngawi terdapat sejumlah langkah pengawasan yang telah dilakukan, dengan total temuan sebanyak 21.805 laporan terkait Pilkada. Yohanes menegaskan bahwa setiap laporan telah diperiksa secara mendalam untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang terlewatkan.
“Kita juga melakukan beberapa langkah LHP Bawaslu Kabupaten Ngawi sebanyak 21.805,” ujar Yohanes.
Dari jumlah tersebut, terdapat dua laporan yang dianggap tidak memenuhi unsur material dan formal. Laporan-laporan ini tidak dapat diproses lebih lanjut karena dianggap tidak ada perbaikan setelah diperiksa sebelumnya.
“Untuk jumlah laporan di Kabupaten ada dua, karena unsur materil formilnya pada saat laporan sudah kami lakukan untuk perbaikan dan ternyata tidak ada perbaikan akhirnya memang tidak bisa dilakukan proses lanjut,” tambah Yohanes.
Sementara itu, terkait temuan lainnya, Yohanes mencatat bahwa ada satu temuan di tingkat kecamatan dan satu temuan di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PKD). Ia menyebutkan bahwa temuan ini masih perlu dianalisis lebih lanjut agar dapat menjadi bahan perbaikan di masa depan.
“Jumlah temuan Kabupaten nol Kecamatan 1 PKD 1 kalau jumlah temuan kita berkaca pada sebuah proses yang kita lakukan sebelumnya,” ungkap Yohanes.
Selain itu, dalam acara ini, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Ngawi, Kusuma Hadi Wijayanto, memberikan apresiasi terhadap kinerja wartawan lokal dalam sosialisasi Pilkada. Menurutnya, wartawan sangat membantu dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pemilu yang jujur dan adil.
“Jujur saja ada beberapa rekan media yang sering ke tempat kami dan rekan-rekan media ini membantu Kesbang,” kata Kusuma Hadi Wijayanto.
Kusuma juga menyampaikan bahwa meskipun anggaran hibah untuk Bawaslu Ngawi relatif kecil, namun hasilnya sangat memuaskan. Ia mengungkapkan bahwa kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak, termasuk media, telah memberikan kontribusi positif bagi kelancaran Pilkada.
“Hibah untuk anggaran Bawaslu Ngawi ini termasuk kecil, tapi alhamdulillah menghasilkan kinerja baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kusuma menekankan pentingnya kerja sama antara Bawaslu, KPU, dan media dalam memastikan Pilkada berjalan lancar. Ia berharap kolaborasi ini bisa terus terjaga untuk pemilu-pemilu yang akan datang.
“Jadi kalau kami rasakan kolaborasi dengan kami ini berjalan dengan baik jadi Alhamdulillah baik KPU maupun Bawaslu,” kata Kusuma.
Pihak Bawaslu Ngawi berharap dengan adanya evaluasi ini, seluruh proses pengawasan pemilu akan semakin baik, terutama dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu yang lebih transparan dan bebas dari manipulasi. (RYS)
Komentar
Posting Komentar