Desa Pangkur Dukung Program Pertanian Organik Berkelanjutan Kabupaten Ngawi

Cakranews.net, Ngawi – Pemerintah Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten Ngawi terkait pertanian organik berkelanjutan. Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan serta keberlanjutan lingkungan. Program ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hasil pertanian melalui metode ramah lingkungan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai langkah di tingkat desa. Pemerintah Desa Pangkur menggencarkan sosialisasi kepada petani mengenai pentingnya ketersediaan pangan organik. Selain itu, upaya pengelolaan lahan secara organik dan pembuatan pupuk berbahan alami juga terus ditekankan.

Tak hanya berhenti pada sosialisasi, pemerintah desa berupaya meningkatkan kapasitas petani agar memahami praktik pertanian organik. Langkah ini diharapkan mampu membentuk kebiasaan bertani yang lebih sehat dan produktif. Dengan demikian, hasil pertanian organik dapat memenuhi permintaan pasar sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Kepala Desa Pangkur, Suhardi, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan pertanian organik. Menurutnya, desa memiliki peran penting dalam mengawal keberhasilan program ini di tingkat akar rumput. Ia menyampaikan bahwa dukungan tersebut bukan hanya formalitas, tetapi juga diterapkan melalui langkah konkret.

“Kita berkomitmen mendukung pemerintah Kabupaten Ngawi, terkait dengan program pertanian organik berkelanjutan,” kata Suhardi, Kepala Desa Pangkur, Jumat (18/07/25).

Lebih lanjut, Suhardi mengungkapkan alasan pentingnya keterlibatan desa dalam program ini. Ia menyoroti kondisi pangan di pasaran yang sebagian besar masih dihasilkan dengan pupuk kimia. Oleh karena itu, langkah menuju pangan sehat harus menjadi gerakan bersama.

“Kalau kita lihat ketersediaan pangan yang ada di pasaran itu rata-rata menggunakan pupuk kimia. Jadi kita juga harus berpartisipasi dalam penyediaan pangan sehat yang diproduksi secara organik,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah desa telah menyiapkan tahapan awal berupa sosialisasi intensif kepada petani. Sosialisasi ini menitikberatkan pada manfaat penggunaan pupuk organik baik untuk kualitas pangan maupun kesuburan tanah. Suhardi menyebut hal ini sebagai pondasi utama sebelum melangkah ke tahapan teknis lainnya.

“Langkah awal yang kita ambil adalah sosialisasi terhadap petani terkait pentingnya penggunaan pupuk organik untuk menghasilkan pangan yang berkualitas dan menjaga kesuburan tanah,” tambahnya.


Selain sosialisasi, pemerintah desa juga menggandeng pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan teknis. Pelatihan ini difokuskan pada pembuatan pupuk organik agar petani mampu mandiri dalam penyediaannya. Harapannya, petani tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen pupuk organik untuk keberlanjutan program.

“Kita juga sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan ditindaklanjuti dengan pelatihan pembuatan pupuk organik, khususnya untuk petani-petani yang ada di Desa Pangkur,” terang Suhardi.

Ke depan, Desa Pangkur berencana menjadikan pertanian organik sebagai program unggulan desa. Langkah ini akan dituangkan dalam agenda resmi pemerintahan desa agar dapat berjalan konsisten. Dengan dukungan masyarakat dan pihak terkait, target mewujudkan pertanian ramah lingkungan optimis tercapai.

“Karena pertanian organik merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Ngawi, ke depan kita akan terus agendakan di pemerintahan desa sebagai program unggulan,” tutup Suhardi.

Program ini diharapkan membawa dampak positif tidak hanya bagi petani, tetapi juga masyarakat luas yang membutuhkan pangan sehat dan berkualitas. Pertanian organik juga menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga kelestarian tanah dan lingkungan. (RYS)



Komentar