·
*
Orasi dan Aksi Bagi-bagi 1.500 Masker
Aksi pasukan loreng merah–coklat-oranye tersebut memperingati hari Kesaktian Pancasila. Sekaligus aksi peduli mencegah Covid-19 dengan bagi-bagi masker kepada pengguna lalu lintas. “Kita harus waspada terhadap bahaya laten komunis, dan gerakan PKI gaya baru,” ujar Siras Santoso, Ketua MPC PP Ngawi di depan peserta ak
Di monumen gading Kartonyono, mereka menggelar banner bertuliskan “Waspada bahaya laten komunis. Pancasila Abadi! NKRI harga mati. Sekali layar terkembang surut Kita berpantang’ Pukul 09.00, bergerak mulai dari markas MPC PP Ngawi di Jln. Sunan Kalijogo, dengan dikawal Patwal menuju perempatan Kartonyono medhot janji.
Menurut Siras, generasi sekarang jangan terlena dengan dunia sehariannya. Karena ada indikasi munculnya gerakan merongrong ideologi Pancasila dan menggoyang keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sudah saatnya generasi sekarang memahami gerakan komunisme, gerakan merongrong Pancasila dan NKRI.. “Kita harus membentengi dari ideologi lain yang ingin menggantikan Pancasila,” tutur Siras.
Saat aksi, kader dan anggota Pemuda Pancasila bergantian berorasi sambil membawa pengeras suara di perempatan. Tak pelak, menjadi perhatian masyarakat dan pengguna lalu lintas di perempatan ‘legendaris; itu. . Yang lainnya, melakukan aksi simpati membagi masker kepada pengendara lalu lintas dan masyarakat sekitar.
“Komunis, PKI sudah nampak di depan mata dan mencoreng sejarah bangsa Indonesia. Mereka telah mengkhinati rakyat, mengkhinati bangsa, berkhianat terhadap negara, berkhianat terhadap Pancasila dan UUD 1945. Ayo waspadai komunisme, waspadai PKI gaya baru. Kita dukung TNI dan Polri menegakkan ideologi Pancasila dan NKRI,” ujar mereka yang berorasi.
Di aksi tersebut mereka berkali-berkali meneriakkan “Pancasila abadi!, Merdeka! NKRI harga mati!”. PP Ngawi juga mendesak Pemerintah Daerah Ngawi, Pemprop Jawa Timur atau instansi lain untuk memperbaiki monumen lokasi ditemukan Jenasah Gubernur Suryo setelah dibantai hingga meninggal oleh kebiadaban PKI. Lokasi diantara kebun warga. “Kami mendesak kepada pemerintah daerah memperbaiki dan merawat monumen yang di Banjarejo. Jangan dibiarkan. Karena kalau dibiarkan yang bersuka ria adalah mereka yang mendukung gerakan komunisme,” ujar mereka.
Lebih lanjut Siras menegaskan, PP tidak bakal diam apabila ideologi Pancasila diganggu. Apalagi ada upaya mengganti ideologi Pancasila. “PP siap pasang badan untuk tetap tegaknya ideologi Pancasila dan NKRI. Sekali layar terkembang surut kita berpantang,” ujar Siras sambil mengatakan jika peserta aksi dibatasi karena masih masa pandemi Covid-19. (rto)
Posting Komentar