![]() |
LaNyalla bantu APD di RSUD Kota Probolinggo |
CAKRANEWS.NET, PROBOLINGGO – Tiada hari
tanpa henti ‘turun gunung ‘. Itulah Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti,
gencar melakukan pemantauan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 di
seluruh wilayah Jawa Timur. Setelah pemantauan di Banyuwangi dan Jember, kali
ini mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini
berkesempatan melakukan monitoring pelayanan dan penanganan pandemi covid di
Kota Probolinggo.
Saat mengunjungi dan melakukan
pemantauan di RSUD dr.Muhammad Saleh Probolinggo, ia mengapresiasi pihak RS yang
mendirikan tenda screening penderita. Tenda tersebut diperuntukkan sebagai
langkah awal observasi atau penangan penderita yang dirujuk ke rumah sakit dari
Puskemas atau masyarakat umum yang merasakan gejala gejala covid, termasuk bagi
masyarakat yang masuk katagori ODP atau PDP.
"Cukup bagus dan ini patut ditiru
oleh semua rumah sakit yang ada di Jatim. Ini bisa meminimalisir penularan
covid-19 kepada tenaga medis yang bertugas, apalagi jumlah tenaga medis yang
terpapar covid-19 di Jatim sangat banyak. Menurut data Rumpun Tracing Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 di Jatim, ada sekitar 135 tenaga kesehatan yang
terinfeksi," ujar LaNyalla saat meninjau tenda screening penderita di RSUD
Kota Probolinggo, Jumat (5/6/2020).
Pada kesempatan tersebut, LaNyalla juga
menyerahkan bantuan APD kepada rumah sakit tersebut. Bantuan ini diberikan
sebagai komitmen LaNyalla untuk ikut membantu pihak Rumah Sakit dalam
penanganan Covid-19.
Aswin, Paramedis di IGD saat menerima
bantuan APD dari Ketua DPD RI membenarkan bahwa salah satu tujuan dibangunnya
tenda tersebut adalah untuk mengurangi dan mengatasi agar paramedis tidak
terpapar covid secara langsung saat menangani pasien yang datang ke IGD
RSUD Probolinggo.
"Karena ada banyak kasus tenaga
medis yang terpapar Covid-19 saat mereka menangani pasien yang masuk di IGD
ataupun Poli umum. Dan kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Ini
sangat bermanfaat bagi kami untuk membentengi tenaga medis saat bertugas,"
pungkasnya.(rto)
Posting Komentar