KH Ali Syamsudin Yusuf
Husein dan KH. Ahmad Ulinnuha Rozy bersama pengurus LTM-NU |
CAKRANEWS,
NGAWI—Demi kemaslahatan umat, PC Nahdlatul Ulama (NU) rela menunda sejumlah
kegiatan peringatan Harlah NU. Ke-97, menyusul kewaspadaan ‘dhemit’ Corona
Vid-19 yang sedang menghantui belahan dunia. “Demi kemaslahatan umat, kita
tunda sejumlah kegiatan harlah NU,” tutur Ketua PCNU Ngawi, KH. Ahmad
Ulinnuha Rozy, saat berdialog dengan Pengurus Lembaga Takmir Masjid
Nahdlatul Ulama (LTM-NU) Ngawi, di kediaman KH Ulin Pondok Pesantren Temulus,
Kedungharjo Mantingan, baru-baru ini.
Sejumlah
kegiatan yang ditunda, istighotsah puncak harlah, seminar
penguatasn masjid. Jadwal penundaaan istighotsah ditentukan kemudian.
Sedangkan seminar semula tanggal 28 Maret, ditunda 4 April. Kegiatan yang
sifatnya berkumpul dengan massa banyak juga dihindari lebih dulu. ”Teman-teman
MWC, ranting sebenarnya tatag menghadapi musibah Corona ini, tapi semua
demi kemaslahatan umat, kita tunda,” kata Kyai Ulin yang meminta
nahdliyin tetap melakukan ikhtiar batin maupun dhoir. Dengan guyon, Kyai
Ulin menyebut Corona sebangsa ‘dhemit’ karena ghoib lanas sambil tertawa.
Mendengar guyonan Kyai Ulin, Pengurus LTMNU tak bisa menawan gelak tawa.
Keputusan PC NU
Ngawi tersebut seiring dengan sikap PBNU, PWNU Jatim, pemeruntah pusat dan
juga pemerinah daerah terkait wabah corona. PBNU melalui surat
instruksi PBNU, PWNU Jatim melalui surat edaran 643/PW/A-II/L/2020, Bupati
Ngawi dengan surat edara Nomor 443/03/03.47/404.011/2020. Namun sejumlah
kegiatan rangkaian kegiatan Harlah sebelumnya sudah dilakukan oleh PCNU, salah
satunya ziarah ke Muasis NU di Jombang dan makam Bung Karno Blitar.
Di tempat sama,
sesepuh NU Ngawi, KH Ali Syamsudin Yusuf Husein meminta kepada
seluruh umat Islam mengamalkan ayat kursi dan surat Al Fiil, selain
bacaan lain usai mengerjakan sholat. Bacaan tersebut untuk
menghadapi wabah penyakit yang sekarang lagi menimpa umat dunia. “Muga dengan
bacaan itu, Alloh SWT melindungi kita semua,” tutur pengasuh Pondok
Pesantren Miftahul Huda, Gerih.
Abah Ali—begitu
panggilannya- mengingatkan kepada umat dengan munculnya wabah penyakit corona.
Umat harus introspeksi, selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Ini
pepeling dari Alloh SWT agar kita ingat kembali kepada Allloh,”katanya.
Sementara itu,
Ketua LTM-NU Samsul Hadi mengatakan, kedatangan pengurus NU ke
kediaman KH Ulin untuk meminta petunjuk rencana kegiatan seminar penguatan
masjid yang sudah dijadwal sebelumnya. “Seperti dawuh Kyai Ulin, kegiatan
seminar ditunda pelaksanan, menjadi tanggal 4 April 2020, tempat tetap di RM
Notosuman. Dengan penundaan itu, seperti dawuh tidak menyurutkan semangat kita
untuk tetap berjuang mengadakan kegiatan harlah,” ujarnya.
Seminar itu,
lanjut Samsul, akan mengundang ranting dan MWC seluruh Ngawi. Dengan
nara sumber dari berbagai pihak Ketua MUI, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan
Terpadu Satu Pintu, BPN, Pemkab dan lainnya. Peserta sekitar 250 orang.(rto)
Posting Komentar