![]() |
Ustad, Wahono Supriadi |
CAKRANEW.NET--Seluruh belahan dunia resah dihebohkan dengan ‘hantu’
Corona Covid-9, baru-baru ini mahasiswa
Manajemen Pendidikan (MPI)
tergabung dalam Dewan Mahasiswa (Dema) STIT Islamiyah Karya Pembangunan Ngawi
mengajak pencegahan dan hidup sehat apalagi menghadapi penyakit disebabkan virus
mematikan itu. Selainitu mahasiswa MPI juga 'mengkampanyekan' hidup sehat ala Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
· “Islam dalam seluruh ajarannya, memberikan sebuah pandangan yang tegas mengenai kesehatan. Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tetapi juga merupakan kewajiban. Semua ibadah-ibadah dalam Islam mengandung ajaran tentang pentingnya menjaga kesehatan,”Wahono Supriadi, Pembina Rumah
Qur'an Pelangi Ngawi, saat
sebagai pembicara di semiant “Hidup sehat ala Nabi” di Aula STIT Islamiyah Karya Pembangunan
Ngawi, pekan lalu.
Menurut pria yang juga dosen di salah satu
perguruan tinggi swasta di Depok ini, hidup sehat Nabi Muhammad ada beberapa
hal. Pola makan tidak makan sebelum makan dan
makan tidak pernah kekenyangan. Nabi makan secukupnya, tidak pernah
mengenyangkan perutnya dengan mengandung dua jenis makanan. Misal ketika sudah
kenyang dengan roti, tidak makan kurma , atau sebaliknya.
Pola makan Nabi, makan makanan yang halal. Haram
makan bangkai, darah, daging babi, haram makan daging hewan tanpa atas nama
Allah. Haram hewan tercekik, terpukul,
jatuh, ditanduk, diterkam binatang buas kecuali sempat disembelih. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang
tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala.” tutur Wahono, menyitir Qur’an
surat . Al Maidah: 3
Selain itu,
lanjut Wahono, pola sehat Nabi dengan berpuasa. Nabi meminta kepada manusia jika ingin sehat
tubuhnya diminta untuk mengerjakan puasa. Selain mengerjakan puasa wajib bulan
Ramadan, juga puasa hari-hari lain, kecuali larangan puasa pada hari-hari yang dilarang misal puasa 1
syawal, hari tasyrik.
Dengan sehat, kata Wahono, seseorang dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial memungkinkan hidup produktif secara sosial
ekonomi. Di sisi lain sehat akan menciptakan
manusia dan masyarakat sehat jasmani, rohani dan sosial. “Intinya sehat
jasmani, rohani dan sosial akan menjadi umat pilihan. Ada dua nikmat yang
seringkali memperdaya kebanyakkan manusia yaitu nikmat kesehatan dan nikmat
kelapangan waktu,” tuturnya.
Dia menambahkan, dengan kehidupan makin super sibuk,
akan mempengaruhi gaya hidup atau kebiasaan manusia. Kebiasaan bangun di sepertiga malam dengan melakukan
sholat malam, selain manfaat batiniah juga berdampak pada tubuh.
Diantaranya, melancarkan aliran darah,
wajah ceria, mengontrol emosi.
Kebiasaan tidur miring ke kanan bermanfaat mengistirahatkan
otak kiri, mengistirahatkan lambung, merangkan BAB, menjaga keseharan
paru-paru, menjaga saluran pernapasan. Kebiasaan lain menjaga kesehatan gigi, memotong
kuku dan rambut. Tidur tengkurap berakibat
kekurangan oksigen, nyeri leher, perut tidak nyaman, terasa sakit di beberapa
bagian. Kebiasaan lain yang juga penting adalah melakukan olahraga
rutin. Nabi Muhammad meminta
berlatih memanah, berkuda dan
memanah (*)
Posting Komentar