![]() |
:LaNyala-Jokowi bertemu empat mata |
Ketua DPD menyampaikan
semua temuan dan aspirasi dari daerah yang dikunjungi. “Saya sampaikan semua aspirasi dan temuan
masalah di daerah secara langsung kepada presiden. Agar menjadi perhatian
eksekutif,” ungkap LaNyalla usai pertemuan.
Kunjungan kerja LaNyala
ke beberapa provinsi sejak November tahun lalu hingga Januari ini. Di
antaranya, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Jawa Timur. Di Aceh, adanya keinginan dari Pemerintah Aceh agar
Dana Otsus yang akan berakhir dalam tujuh tahun ke depan dapat diperpanjang. Di
satu sisi perlu dilakukan evaluasi atas implementasi dana tersebut. Mengingat
Aceh masih tetap saja berkubang dengan angka kemiskinan yang tinggi.
Soal Lampung,
lanjutnya, disampaikan adanya perbedaan
pandangan antara pemerintah provinsi dengan kementerian ATR/BPN tentang luasan
lahan pertanian di provinsi lumbung padi itu. Juga keinginan Lampung untuk
memiliki sport center dan nasib tambak udang di Dipasena.
Hasil kunjungan ke Bangka Belitung, Ketua DPD
RI itu menyampaikan temuan seputar dinamika dunia usaha terkait Timah. Termasuk
zonasi wilayah yang perlu menjadi perhatian. “Masukan dari masyarakat
pariwisata agar KEK di Bangka segera ditetapkan juga menjadi salah satu
materi,” tandasnya.
Keinginan Pemprov
Bengkulu untuk membuka konektivitas antar daerah, terutama akses tol trans
Sumatera dan jalur kereta api dari Sumatera Selatan untuk mendukung rencana
pengembangan Pelabuhan Pulau Baai tak luput dari laporan Ketua DPD kepada
Presiden. Termasuk adanya beberapa keluhan dari kalangan dunia usaha di
Bengkulu.
“Dari temuan dan
aspirasi daerah di Jawa Timur, saya sampaikan kepada presiden, adanya praktek
tidak sehat dalam dunia usaha, terkait dominasi pekerjaan jasa konstruksi oleh
BUMN Karya. Dan ini menjadi salah satu rekomendasi Kadin Jatim dalam musyawarah
provinsi Desember kemarin. Selain saya laporkan juga aspirasi dari KONI Jatim
tentang keberatan mereka terhadap pengurangan cabang olahraga di PON XX tahun
ini,” urainya.
Semua aspirasi dari
daerah yang ia sampaikan bertujuan agar pola pembangunan Indonesia Sentris yang
dicanangkan presiden benar-benar terlaksana di daerah. Termasuk inpres nomor 7
tahun 2019 tentang percepatan kemudahan berusaha dapat benar-benar dirasakan
oleh para pengusaha di daerah.
“Sebab wajah Indonesia
harus dilihat dari wajah 34 provinsi. Itulah mengapa aspirasi dan temuan
kunjungan saya ke setiap provinsi akan saya laporkan langsung kepada presiden.
Insya Allah nanti secara periodik saya akan bertemu presiden untuk menyampaikan
hasil temuan dan aspirasi daerah dalam kunjungan kerja ke-34 provinsi di
Indonesia,” tandasnya. (rto)
Posting Komentar