CAKRANEWS.NET, Ngawi - Belasan anak Punk membuat ricuh di perbatasan
Desa Grudo-Watualang, Kecamatan Ngawi , Kabupaten Ngawi Jawa Timur Senin (16/12).
Mereka terlibat tawuran dengan kelompok Punk lain hingga menyebabkan tiga
diantaranya luka berlumuran darah.
Kejadian tersebut tepatnya berada di dekat Pos Penjagaan polisi 907 Jalan
Raya Ngawi Solo, Banyakan Ngawi. Tempat tersebut dikenal sebagai transit rombongan Punk menuju daerah lain seperti Surabaya, Madiun, Magetan mupun Blora.
Dari tiga yang terluka merupakan anggota dari dua kubu Punk yang
berbeda. Dua diantaranya diamankan untuk dilakukan pendataan. Sedang satu
lainnya dilepas mengingat berasal dari kubu Punk yang berbeda. Hal itu
dilakukan sebagai antisipasi terjadinya tawuran lanjutan.
“ Ada tiga orang terluka, dua kita amankan satu kita lepas. Satu yang
terluka dari kelompok lain, kalo kita bawa bisa bahaya. Bisa terjadi tawuran
ulang.” Terang Slamet Kasi Penertiban Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten
Ngawi
Selain dua dari tiga korban, seorang perempuan juga diamankan. Perempuan
itu mengaku masih satu kelompok dengan dua orang yang diamankan.” Yang
perempuan masih satu kelompok.” Lanjut Slamet
Dari dua orang yang di amankan dalam kondisi terluka sedang dalam pengaruh
alkohol. Itu terindikasi dari bau miras dan kata- kata yang ngelantur ketika
dilakukan introgasi.
Pelaku tawuran sendiri rata – rata masih dibawah umur. Mereka tercatat bukan
sebagai warga Ngawi. “Saya dari Brebes dan teman saya dari Grobogan.” Terang perempuan
dengan inisial I (15) yang turut diamankan.
Dalam banyak hal tentang kelompok Punk, Slamet menambahkan bila Ngawi
merupakan tempat transit. “ Ngawi ini tempat transit anak Punk. Jadi dalam hitungan
waktu yang relatif singkat bisa menemukan anak Punk yang berbeda di tempat yang
sama.” Pungkas Slamet. (RYS)
Posting Komentar