Laporan:
Zid Sayyid Adam Asy-Syifa’, Anggota Cakra Menulis Club,
Kelas XI MAN PK, Yayasan Ponpes Mambaul Ma’arif,
Denanyar Jombang
CAKRANEWS.NET,
JOMBANG-…….Ya Nabi Salam ’Alaika Ya Rasul Salam ’Alaika Ya Habib Salam
’AlaikaSholawatullah ’Alaika. Asyroqol
Badru ’Alaina Fakhtafat Minhul Buduruu Mitsla Husnik Maa Ro’aina Khottu Ya Wajha
Sururii….
Itulah
sholawat 500-an santri Yasasan Pondok
Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar Jombang, Khususnya asrama induk putra dan asrama
MAN PK MAN 4 Jombang, saat memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Jumat malam Sabtu.
Khusyu’, tenang tentram, sholawat dikemas dalam diba’an dengan musik banjari. “Semoga
berkah untuk kita semua,“ ucap Dino Maulana, salah satu santri usai acara.
Malam
itu, ratusan santri benar-benar berdamai dengan hati, bersama mengumandangkan
sholawat. Musik banjari dengan rancak. Setiap tabuhan menggetarkan hati santri untuk terus bersholawat. Disitulah seakan
para santri tidak ingin berhenti
bersholawat. Peringatan Maulid ini dijadikan moment perwujudan rasa cinta
kepada Nabi Muhammad SAW, meskipun setiap hari
para santri tidak pernah lupa bersholawat usai sholat dan tiap waktu. Selain
pembacaan maulid Diba’, ada mahallul qiyam,
mauidhoh hasanah dan doa. Mereka juga berdoa untuk kedamaian Indonesia.
KH
Abdussalam Shohib, Ketua Pondok
Pesantren Maba’ul Ma’arif mengatakan, peringatan Maulid kegiatan yang baik untuk mendoakan Nabi dan para ulama. Santri berkewajiban menghormati dan
mendoakan para kyai, ulama,
muasis-muasis NU. “Peringatan maulid ada
setelah Nabi wafat. Dilaksanakan ketika jamannya khalifah. Maulid ini kegiatan yang baik untuk santri dan umat Islam,” tuturnya.
Usai acara, santri terlihat sumringah. Diharapkan seluruh santri di seluruh dunia memanfaatkan bulan maulid ini untuk kegiatan positif sehingga dengan maulid santri makin mencintai nabi, mencintai Islam, dan istiqomah dalam beribadah. Apalagi santri adalah penerus para kyai, ulama, dan penerus bangsa. (*)
Posting Komentar