![]() |
Ilustrasi (IDN Time) |
CAKRANEWS.NET,India -
Pasangan suami-istri di India dirajam (dilempari batu) hingga tewas. Anehnya
itu dilakukan oleh orang yang masih menjadi kerabat. Mereka adalah kerabat dari pihak perempuan.
Kerabat dari perempuan melakukan itu karena tidak bisa menerima pernikahan
mereka yang beda kasta.
Sebagian penduduk India masih memegang teguh adat
istiadat yang diyakini nenek moyang hingga turunannya. Kejadian semacam itu bukan
hal yang aneh dan dianggap biasa. Bahkan sebagian mereka menganggap hukum adat lebih
kuat dari hukum negara.
Pasangan korban berasal
dari desa yang sama di Karnataka, India. Mereka melakukan pernikahan tiga tahun
lalu. Untuk menghindari permusuhan karena tidak mendapat persetujuan keluarga,
mereka pindah ke Bengaluru dan kota-kota lain.
Merasa sudah diterima
keluarga, pasangan itu kembali ke desa untuk bertemu anggota keluarga. Namun
kepulangnya mereka menjadi cerita akhir hayat. Kerabat perempuan telah mengatur
untuk melakukan ekskusi rajam.
"Mereka (korban)
terlihat oleh penduduk desa pada hari Rabu, yang memberi tahu saudara perempuan
wanita itu, setelah itu dia mengumpulkan massa yang menyerang pasangan itu dan
membunuh mereka dengan batu," kata perwira polisi setempat, Guru Shanth,
kepada AFP yang dilansir Jumat (8/11/2019).
Insiden itu adalah yang
terbaru dari serangkaian "pembunuhan demi kehormatan" atau
"honour killings" yang merajalela di kantong-kantong pedesaan negara
itu.
Praktik pembunuhan
kejam seperti itu biasanya dilakukan oleh kerabat dekat atau tetua desa untuk
melindungi reputasi keluarga dalam sistem kasta yang kaku. Statistik
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan 1.000 dari 5.000 pembunuhan
semacam itu secara global terjadi setiap tahun di India. (RYS)
Posting Komentar