CAKRANEWS.NET, Ngawi –
Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Ngawi menggelar Penyampaian Visi
Misi Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Ngawi Periode 2020-2025 Senin (28/10)
di Kantor DPD NasDem Ngawi.
Seluruh bakal calon
yang telah melengkapi berkas pendaftaran calon Bupati-Wakil Bupati Ngawi
periode 2020-2025 hadir di kegiatan tersebut.
Bakal calon tersebut adalah Ony Anwar, Dwi Riyanto Jatmiko, Jumirin,
Samsul Wathoni dan Dian Andi Putra Surya. Kelima bakal calon merupakan putra
daerah dengan berbagai latar belakang.
Tampil pertama dalam
penyampaian visi misi adalah Dian Andi Putra Surya. Bakal calon Bupati dari Desa Paron itu menilai
bahwa pelayanan kepada masyarakat menjadi bagian penting. Sehingga bila nantinya
terpilih menjadi Bupati Ngawi dirinya akan meningkatkan sektor
pelayanan.
Tampil kedua dalam
penyampaian visi misi kali ini adalah pasangan Ony Anwar dan Dwi Riyanto
Jatmiko. Ony Anwar sebagai petahana menyampaikan program baru sekaligus
mempertahankan prestasi Pemerintah Kabupaten Ngawi. Salah satu prestasi yang
dimaksud adalah Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Sakip ).
“Kita punya program
peningkatan sektor pertanian. Terutama peningkatan padi organik. Dan kita juga
akan pertahankan prestasi dengan
diraihnya Sakip predikat A.” Terang Ony Anwar yang saat ini masih aktif sebagai
wakil Bupati Ngawi.
Diantara lima orang
yang mendaftar, baru pasangan Ony Anwar dan Dwi Riyanto Jatmiko yang sudah
dipastikan mendapat rekom dari salah satu partai politik. Melalui Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan mereka dipastikan melenggang sebagai kontestan
Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Ngawi periode 2020-2024.
Berikutnya Samsul
Wathoni yang menyoroti masalah klaim daerah lain tentang lumbung pangan Ngawi.
Ia menginginkan Ngawi sebagai lumbung pangan nasional. “Kita memiliki banyak kekayaan terutama bidang
pertanian. Tapi justru daerah lain yang mengklaim. Itu yang akan diluruskan
jika saya terpilih sebagai bupati Ngawi.”
Sementara Jumirin tampil
sebagai peserta penutup dalam menyampaikan visi misi. Pada pertengahan penyampaian, sempat mendapat teguran moderator. Hal itu terkait dengan
pandangan Jumirin yang menilai banyak yang belum dikerjakan pemerintah.
“Gini, memang dalam
pemaparan visi dan misi itu kan seharusnya menyampaikan sesuatu yang kedepanya
mau seperti apa. Dan tidak mengupas tentang masalah keberadaan yang ada
sebelumnya. Oleh karena itu tadi saya stop.” Terang Hari Cahyono Ketua Dewan Pimpinan Daerah
NasDem Kabupaten Ngawi.
Teguran itu bukan tanpa
maksud. Hari menilai agar situasi tidak terjadi euforia yang berlebih terhadap
pendukung. Dan harapannya penyampaian visi misi tetap pada arah kedepan ketika
menjadi seorang pemimpin.
“Saya menghendaki biar
tidak terjadi euforia yang ada di luar karena mereka sama – sama membawa
pendukung. Takutnya bila terjadi kres juga akhirnya saya stop, saya suruh
kembalikan seperti semula, dengan membicarakan arah ke depan bila saya menjadi
seorang pemimpin. Jadi Ngawi akan jauh lebih baik.” Lanjut Hari (RYS)
Posting Komentar