CAKRANEWS.NET
– Jawa timur berpartisipasi dalam program Kabupaten/Kota Sehat tingkat
nasional. Dari 38 Kabupaten/kota, 32 diantaranya masuk sebagai peserta tahun 2019 ini. Dari 32 peserta akan membuktikan diri dengan Kabupaten/Kota se Indonesia untuk layak mendapatkan predikat sehat.
Salah satu peserta dari
Jawa Timur adalah Kabupaten Ngawi. Kabupaten yang terletak di perbatasan Jawa Timur paling barat itu memang aktif dalam dalam mengikuti kegiatan dengan thema
kesehatan.
Program Kabupaten/Kota
Sehat diadakan setiap dua tahun sekali dengan jadwal tiap tahun ganjil. Sedang
sebagai pemrakarsa untuk tahun 2019 adalah Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri. Dua
kementrian tersebut sekaligus sebagai
tim verifikasi.
Salah satu tempat yang
diajukan Pemerintah Kabupaten Ngawi adalah Desa Grudo. Dari sejumlah tempat
unggulan di Desa Grudo, Yayasan Beranda Istimewa menjadi tempat verifikasi.
Bukan tanpa alasan, yayasan pendidikan dengan anak didik berkebutuhan khusus
itu dikenal memiliki management cukup baik.
Verifikasi dilakukan dua tim dengan pola secara terpisah pada Rabu
4/9/2019. Untuk verifikasi di Yayasan Beranda Istimewa dilakukan tim Kementrian
Kesehatan. “Kami dari Kementrian Kesehatan melakukan verifikasi lapangan untuk
melakukan pengecekan terkait program Kabupaten/Kota Sehat. Salah satunya di
tempat pendidikan inklusi ini.” Terang Nugroho
Nugroho ( tengah ) |
Masih menurut Nugroho, Kegiatan Kabupaten/Kota Sehat
untuk kepesertaan Kabupaten ngawi mendasar pada surat yang dikirim ke
Kementrian Kesehatan. “ Terkait kunjungan kami karena Kabupaten Ngawi sudah
menyurati kami ada peminatan untuk ikut program Kabupaten/Kota Sehat.”
Dari beberapa
pelaksanaan dan kepesertaanya, Ngawi sudah masuk dalam kategori penghargaan. “
Kebetulan Kabupaten Ngawi sudah beberapa kali mengikuti Kabupaten/kota Sehat. Dan
sekarang pada tingkatan untuk bisa mendapatkan penghargaan Swasti Saba.”
Sedangkan katergori
yang ditetapkan kali ini ada 6 tatanan. “Verifikasi kali ini ada enam tatanan. Dari
dokumen yang kita terima kita ingin melakukan verifikasi lapangan apakah
dokumenitu otentik terbukti di lapangan, sehingga nantinya akan kita nyatakan
apakah Kabupaten Ngawi ini sebagai Kabupaten/Kota sehat.”
Sementara ditemuai di
tempat yang sama, Camat Ngawi Kota Tatiek
Sri Yhulliwati menilai positif dan
mengungkapkan rasa optimis pada kegiatan
yang sudah lama masuk menjadi agenda. Pada Pendidikan Inklusi khususnya, ia
berharap mendapat tempat di masyarakat seperti pendidikan sekolahan umumnya. (
REPDO )
Posting Komentar