CAKRANEWS.NET, Ngawi –
Menristekdikti Muhammad Nasir menghadiri “Bedah Rumah Cepat 5 Jam” di Dusun Paron, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi Jawa Timur Jum'at ( 27/9).
Kegiatan ini bentuk
implementasi dari riset yang dilakukan Kemenristekdikti untuk pemenuhan rumah tahan gempa
sekaligus dengan harga terjangkau.
Bedah rumah kali ini
beda dengan biasanya terutama bahan bakunya. Bahan bakunya sebagian besar terbuat
dari unplasticized poly vynil chloride (UPVC)
yang punya banyak keunggulan.
“
Produk yang dalam hal ini tahan terhadap suatu rayap. Kerusakan terhadap rayap itu
pasti akan lebih baik.” Kata Nasir dalam menjelaskan sebagian keunggulan UVPC.
Keunggulan
lain dari UPVC adalah Life timenya cukup lama sampai 10 Tahun. Dalam proses
life time juga tidak banyak memerlukan perawatan. Bahkan disebutkan juga tahan
terhadap panas.
Pembangunan
rumah layak huni kali ini masih tahap satu lantai. Dikatakannya bila di luar
negeri sudah ada yang dua lantai.
“Kalo ini
sekarang baru disatu lantai, kalo di luar negeri sudah ada yang rumah seperti ini dua lantai.”
Selain
proses pemasangannya cepat, rumah tersebut tahan terhadap gempa. “Kalau tahan
gempa, bagaimana dalam situasi gempa tidak
menjadikan korban bagi penghuninya.”
Dibalik
banyaknya keunggulan penggunaan bahan dasar UPVC untuk pembuatan rumah tinggal,
Nasir juga membeberkan kekurangannya.” Bagaimana ruman ini tidak bisa dipindah –
pindahkan dengan mudah.”
“ Yang
kedua kalo pengembangan. Nanti kalo dikembangkan maka rumah ini harus didesain
sejak awal.” Pungkasnya. ( RYS )
Posting Komentar