CAKRANEWS.NET,
Ngawi – Kondisi Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Ngawi sungguh
memprihatinkan. Dua Minggu terakhir airnya berwarna hitam dan baunya cukup menyengat hingga mengganggu
masyarakat sekitar. Banyak yang memprediksi karena campuran limbah berbahaya.
Itu diperkuat dengan banyaknya ikan dan biota air tawar lainya yang mati.
Kejadian ini sangat
disesalkan warga yang setiap hari menggantungkan hidup sebagai pencari ikan di aliran Bengawan Solo
“Banyak ikan mati dua minggu ini. Bisa jadi ada yang membuang limbah.” Terang Very,
pencari ikan dari Dusun Cupo, Desa Grudo,
kecamatan Ngawi, kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dengan kondisinya yang
semakin memprihatinkan, sangat berdampak pada perekonomian nelayan Bengawan Solo. Pendapatan mereka turun
drastis, bahkan sebagian besar malah menghentikan aktivitas karena sering tidak
dapat hasil ikan. “Percuma jaring ikan kalo nggak dapat hasil.” Sesal Very
Dari beberapa pengakuan
mereka bahwa dalam kondisi air normal, Bengawan Solo memberi kontribusi besar
bagi perekonomian. Dengan mengandalkan jala, rata - rata penghasilan dari
penangkapan ikan diatas Rp. 100.000,00 per harinya. Dengan kondisi Bengawan
Solo saat ini, mereka lebih memilih mencari pekerjaan lain.
Budi Sulistyono |
Bupati yang biasa di
panggil Kanang itu juga mempertanyakan respon dari pusat terkait laporannya.
Pasalnya, kejadian serupa tidak hanya sekali. Bahkan setiap musim kemarau dengan kondisi debit air yang menurun sering
terjadi pembuangan limbah.“ ini yang saya ndak ngerti. Ada apa ini.”
Sementara Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi Eko Heru Tjahyono sudah melakukan
pengecekan di lapangan. Dari kesimpulannya dikatakan bahwa persoalan air
Bengawan Solo adalah pembuangan limbah industri. Namun pelaku sendiri berada di
luar wilayahnya sehingga pihaknya tidak bisa memberikan tindakan hukum.
“ kita sudah cek
di lapangan. Namun pelanggaran bukan di wilayah Ngawi. Ini yang sulit untuk
langsung di tindak lanjuti.” Terang Heru sapaan Kasatpol PP Kabupaten Ngawi saat
ditemui setelah upacara Hari Kesaktian Pancasila di Pendopo Widya Graha Selasa
( 1/9 ). ( RYS )
Posting Komentar